Ketika aku menjadi seorang guru...

Ketika Aku Menjadi Guru

Kelak ketika aku menjadi seorang guru. Hal pertama yang akan aku tanamkan adalah ikhlas. Karena ilmu tidak akan berguna bila kita tidak menerima dan mempelajarinya dengan ikhlas. Ikhlas merupakan kunci utama keberhasilan. Apabila kita ikhlas menerima ilmu, pasti kita pun akan senang menjalaninya.
Hal kedua yang akan aku tanamkan pada murid-muridku adalah kesabaran. Dalam proses pembelajaran kita tidak boleh tergesa-gesa. Karena itu hanya akan membuat anak didik kita merasa terbebani. Dalam memberikan ilmu, kesabaran sangatlah diperlukan. Karena itu dapat membuat anak didik kita merasa dihargai.
Aku menulis ini semua berdasarkan hati nurani. Pengalaman yang dapat saya ambil ssebagai pelajaran. Ada kalanya saya dipandang oleh teman-teman sebagai orang yang pandai. Menjadi tempat bertanya bagi teman yang belum terlalu paham pada suatu pelajaran. Dihargai oleh guru, dan tidak dipandang sebelah maya.
Asa saatnya pula aku dipandang rendah oleh semua orang. Dipandan sebelah mata, dianggap orang paling bodoh. Dilecehkan, sampai aku menangis di dalam hati. Aku tahu mungkin ini semua karena kemalasanku. Tapi tak seharusnya mereka berbuat demikian. Seharusnya mereka membantu aku.
Sampai akhirnya aku memotivasi diri sendiri untukmenjadi yang terbaik. Disaat aku mulai bangkit, bukan sambutan yang baik dari teman-temanku. Tapi sebaliknya, mereka menyangkaku yang tidak-tidak. Di mata mereka aku bagaikan orang yang tak mempunyai kemampuan apapun.
Sedih pasti, karena itu sangat menyakitkan. Tapi itu tidak menyurutkan semangatku. Tekadku untuk menjadi yang terbaik sudah bulat. Doa dan ikhtiar sudah aku lakukan. Aku yakin pada Allah SWT, bahwa dia akn memberikan yang terbaik untukku. Tak peduli apa kata orang karena aku yang akan menghadapi semua ini.
Pelajaran terakhir yan akan aku tanamkan pada siswa-siswiku. Adalah percaya pada diri sendiri, percaya akan kemampuan yang dimiliki oleh diri sendiri dan tidak mudah terpengaruh oleh ucapan orang lain. Karena ada dua kemungkinan dari ucapan orang lain tersebut.. Pertama dia benar-benar memberikan masukan yang terbaik bagi kita. Memotivasi kita untuk lebih maju.. Lain halnya bila kemungkinan yang kedua. Yaitu ucapan orang lain yang bahkan menyurutkan semangat kita. Sehingga membuat semangat kita turun.
Hal yang tak kalah penting untuk ditanamkan p0ada murid-muridku yaitu jangan mencari ilmu hanya dari buku saja. Belajarlah dari pengalaman yang ada. Karena pengalaman yang berharga dapat menjadi ilmu yang lebih berharga pula.
Lihatlah orang-orang yang sukses apakah hanya membaca dari buku? Tidak! Bahkan mereka lebih banyak belajar dari pengalaman mereka pribadi. Gelar S1, S2, S3 tidak bisa menjamin keberhasilan seseorang.
Kita sebagai muslim seharusnya berdyukur, kita memiliki pedoman hidup Al-Quran. Segala ilmu dimuka bumi ini, semua sudah terkandung didalam Al-Quran. Nabi kita Muhammad SAW tidak mengenal bangku sekolah. Tapi beliau dapt mengetahui banyak hal, dapat menjadi orang yang sukses. Semua itu beliau dapatkan dari Al-Quran. Semua itu dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Pepatah juga mengatakan carilah ilmu sampai kenegeri Cina. Sekian yang dapat aku utarakan. Ketiaka aku menjadi seorang guru.